PALEMBANG- Sebuah babak penting dalam sejarah Sriwijaya FC resmi ditutup. Ferry Rotinsulu, mantan penjaga gawang legendaris dan simbol kejayaan klub asal Sumatera Selatan itu, menyampaikan perpisahan dari tim yang telah membesarkan namanya.
Ferry, yang selama ini dikenal sebagai sosok sentral di balik era keemasan Laskar Wong Kito, meninggalkan klub dengan penuh kehormatan dan kenangan mendalam. Meski tak lagi berada di bawah mistar Jakabaring, namanya tetap hidup dalam setiap detak jantung para suporter.
“Terima kasih atas dedikasi dan perjuanganmu selama ini, Ferry Rotinsulu. Namamu akan selalu menjadi bagian dari sejarah emas Sriwijaya FC,” tulis salah satu akun suporter di media sosial, mewakili luapan rasa cinta seluruh pendukung dikutip dari Viralsumsel.com.
Ferry bukan sekadar mantan pemain. Ia adalah wajah loyalitas dan kepemimpinan di lapangan, pilar pertahanan yang mengantar Sriwijaya FC meraih berbagai prestasi nasional, mulai dari gelar Liga Indonesia hingga Piala Indonesia.
Selama masa baktinya, Ferry tak hanya berdiri di bawah mistar gawang, tapi juga di garis depan dalam membangun karakter dan identitas klub. Ia adalah bagian dari generasi emas yang mengangkat derajat sepak bola Sumatera Selatan ke panggung nasional.
Perpisahannya tentu menjadi momen haru, namun juga penuh kebanggaan. Tak sedikit dari suporter yang berharap suatu hari kelak Ferry kembali, mungkin bukan sebagai pemain, tapi sebagai bagian dari keluarga besar Sriwijaya FC.
“Sukses selalu di tim baru, teruslah menginspirasi dan menorehkan prestasi. Namun ingat, rumahmu selalu ada di sini,” ujar seorang suporter dalam unggahan video tribut yang viral di kalangan fans.
Kepergian Ferry mengingatkan kita bahwa dalam sepak bola, legenda tak pernah benar-benar pergi. Mereka hanya berpindah tempat untuk menciptakan kisah baru, meninggalkan jejak yang akan terus dikenang dari generasi ke generasi.
